MAKALAH
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STIE INSAN PEMBANGUNAN
Disusun oleh:
Andri Permana
Ayu Wulandari
Dwi Purwaningrum
Dwi Purwaningsih
Eka Devi Kurniati
Elisa Nazir
Ika Mustika
Wahyudi Setyo Widodo
A.
PENGERTIAN SHOLAT
Sholat menurut bahasa
berarti do’a
Sholat menurut istilah (syara) adalah ucapan dan
perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut cara dan
syarat yang telah ditentukan.
Sholat secara etimologi
berarti memohon (do’a) dengan baik, yaitu memohon keselamatan, kesejahteraan,
dan kedamaian hidup didunia dan akhirat kepada Allah SWT permohonan dalam
shalat tidak sama dengan permohonan di luar shalat, sebab di dalam shalat telah
diatur dengan tata cara yang baku, tidak boleh dikurangi ataupun ditambah,
serta dilaksanakan dengan baik, konsisten, tertib dan khusyu’. Sehingga ia
mendapatkan hikmah dari apa yang dikerjakan.
Sholat bagi kesehatan adalah
sebuah sistem pertahanan adiyasa dan juga merupakan pakaian orang yang beriman.
B.
MANFAAT SHOLAT DALAM PERSEPKTIF KESEHATAN
Dalam
Islam dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur , yaitu kesehatan jasmani,
kesehatan rohani dan kesehatan sosial. Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari keseimbangan
manusia dengan alam. Kesehatan rohani di mana ada keseimbangan dan hubungan
yang baik secara spiritual antara khalik atau pencipta yang di wujudkan dari
aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah sang khalik. Yang terakhir
adalah kesehatan sosial, dimana kesehatan yang bersifat psikilogis. Di mana ada
ada keharmonisan antara sebuah individu dengan individu lain maupun dengan
sistem yang berlaku pada sebuah tatanan masyarakat. Bila ketiga unsur ini
terpenuhi maka akan tercipta sebuah keadaan baik fisik, mental, maupun
spiritual yang produktif dan sempurna untuk menjalankan aktivitas kemakhlukan.
Berikut
ini beberapa rahasia dan keutamaan gerakan sholat bagi kesehatan :
1. BERDIRI
DENGAN TENANG
Merupakan sebuah persiapan
yang matang karena ketenangan adalah penangkal kecelakaan.
2. TAKBIRATUL
IKHRAM
![]() |
| gb.01 |
Hikmah
dan Manfaat Takbiratul Ihram :
a. Takbir dan meregangkan jari merupakan awal proses
gabungan yang disertai oleh semua sistem tubuh seperti pertahanan, pernafasan,
perncernaan, dll. Pengaliran getah bening tangan ke arah leher karena tidak
mampu bergerak sendiri. Alirannya dilakoni oleh 2 hal yaitu regangan otot yang
memompanya dan peninggian anggota tubuh yang mengalir ke bawah. Getah bening
gunanya untuk menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di darah.
b.
Berdiri
tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut
atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah,
getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak
memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua
tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancer.
Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap
ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh
bagian atas.
c.
Berdiri lurus merupakan pelurusan
tulang belakang, latihan pernafasan, pencernaan dan tulang. Kelurusan tulang
belakang mempengaruhi semua alat tubuh (leher, dada, perut, pinggul, paru dan
usus).
d.
Takbir merupakan latihan
pernafasan, di mana saat mengangkat lengan dan meregangkannya merupakan gerak
abductor yang dapat meregangkan otot bahu sehingga aliran darah yang membawa
oksigen menjadi lancar dan otot yang kuat meringankan pekerjaan tulang
belakang.
e.
Tangan kanan menggenggam
atau menimpa tangan kiri, dapat melancarkan jalur padat pada pompa otot telapak
tangan.
3. RUKUK
![]() |
| gb. 02 |
Hikmah dan Manfaat Gerakan Rukuk
:
Pengalihan pompa ke lengan
atas, bahu dan ketiak. Aliran di leher akan diperlancar oleh sejajarnya letak
bahu dan leher. Pompa tungkai atas, perut dan dada mulai mengalirkan getah
bening ke leher. Aliran akan lebih lancar jika rukuk benar (meletakkan perut
dan dada lebih tinggi dari leher). Pengalihan pompa ke lengan
atas, bahu dan ketiak. Aliran di leher akan diperlancar oleh sejajarnya letak bahu dan leher. Pompa tungkai atas,
perut dan dada mulai mengalirkan getah bening ke leher. Aliran akan lebih
lancar jika rukuk benar (meletakkan perut dan dada lebih tinggi dari leher).
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila
diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala
lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan
posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh
dan pusat saraf.
Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh
bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan
otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi
kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.
4.
I’TIDAL
![]() |
| gb. 03 |
Hikmah dan Manfaat Gerakan I’tidal :
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan
setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan
sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ
pencernaan.
Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut
mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek
melancarkan pencernaan.
5.
SUJUD
![]() |
| gb. 04 |
Hikmah dan manfaat sujud
Pengalihan pompa ke lengan
atas, bahu dan ketiak. Aliran di leher akan diperlancar oleh sejajarnya letak
bahu dan leher. Pompa tungkai atas, perut dan dada mulai mengalirkan getah
bening ke leher. Aliran akan lebih lancar jika rukuk benar (meletakkan perut
dan dada lebih tinggi dari leher). Sujud mengajarkan manusia tawadhu rendah hati
karena ada sifat sombong dan apa yang kita banggakan semuanya pasti jatuh ke
bawah. Harta jangan disombongkan karena tidak dibawa mati, pangkat jangan
disombongkan karena ada waktu pensiun. Ilmupun jangan disombongkan karena dari
Allah. Kegagahan tidak perlu dibanggakan karena ada waktu sakit, semuanya itu
perlu dilatih melalui ibadah Sujud.
Ada ruku yang mengagungkan
Allah, dan kesempurnaan hanya milik Allah. Kita sadar pada waktu ruku karena
manusia tidak ada yang sempurna. I’tidal untuk memuji Allah, agar supaya kita
mau mensyukuri nikmat dan jangan menjadi orang yang serakah dan kufur nikmat.
Salam merupakan penjabaran dari silaturahmi antara satu mukmin dengan mukmin
yang lain.
Sholat itu tiang agama adalah
membentuk iman, membentuk syariat dan membentuk moral. Makna syariat adalah
untuk melatih disiplin, selama ini kita hanya mengandalkan sisi fikihnya saja
seperti wajib, haram, sunnah, makruh dan mubah, tetapi kalau dilihat dari segi
filsafat syariat ini justru akan memberikan hikmah, dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu di dalam Al qur’an tidak kurang dari 40 sasaran ayat sholat. Ada sholat
yang dihubungkan ibadah dengan do’a, dengan keluarga, dengan ekonomi, dengan
gerakan dan dengan waktu. Sekarang ada pertanyaan kenapa Allah SWT menetapkan
untuk melakukan sholat? Dalam tafsir ilmiah Al Azhar Kairo, itu terbantu oleh
penelitian dari ilmuwan Cina, kenapa Allah menetapkan waktu-waktu sholat.
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada
lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan
ketiak. Posis jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa
agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan
seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud
memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
6.
Duduk
diantara Dua Sujud (Tasyahud awal dan Tasyahud Akhir)
![]() |
| gb. 05 |
![]() |
| gb. 06 |
Hikmah dan
Manfaat Gerakan Duduk diantara Dua Sujud :
Duduk di antara dua sujud dan
duduk tasyahud yang berbeda ragamnya. Duduk yang beragam melukiskan kesempurnaan
pemusatan getah bening bagian bawah dada untuk dipompa sewaktu sujud ke leher.
Variasi duduk menyebabkan kurang adanya otot tungkai yang kurang meregang.
Duduk akhir merupakan pemusatan getah bening di sebelah kiri karena peregangan
utama terjadi di sana.
Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal)
dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada
saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf
nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang
sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik
bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin
pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi
seperti ini mampu mencegah impotensi.
Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh
otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan
harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
7.
Salam
Hikmah dan Manfaat Gerakan Salam :
Pada saat salam, kedua otot leher meregang bergantian, dimulai dari kiri
yang padat dan diakhiri oleh kanan. Hal ini merupakan pemusatan getah bening
seluruh tubuh ke jantung. Bertambah lama salam akan bertambah dahsyat karena
otot yang menggerakkannya bertambah kuat
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Salam
bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala
menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta
menjaga kekencangan kulit wajah
Selain Hikmah dan Manfaat yang ada diatas, masih banyak lagi manfaatnya
yang akan membuat kita merasa semakin kagum dengan gerakan Sholat diantaranya
adalah :
Selain Hikmah
dan Manfaat yang ada diatas, masih banyak lagi manfaatnya yang akan membuat
kita merasa semakin kagum dengan gerakan Sholat diantaranya adalah
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam shalat tergolong unik. Falsafahnya
adalah manusia menundukkan diri serendah – rendahnya, bahkan lebih rendah dari
pantatnya sendiri.
Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof. Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi – tingginya.
Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof. Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi – tingginya.
Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin,
pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat
sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir
maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang
memacu kerja sel–selnya.
Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu
kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS.
Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan
masuk Islam setelah diam–diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai
gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan–gerakan dalam shalat mirip yoga atau
peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan
peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah shalat
menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat
sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi
kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga
memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati
kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada,
otot–otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus)
berkontraksi penuh.
Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi.
Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi.
Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara
alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat
mengembalikan serta mempertahankan organ – organ perut pada tempatnya kembali
(fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada
dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk
(tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah
perineum.
Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum.
Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan
harus menekan pangkal paha kanan.
Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. Dengan Shalat, Insya Allah hidup kita Sehat.
Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. Dengan Shalat, Insya Allah hidup kita Sehat.
C.
CARA
SHOLAT YANG DIANJURKAN
Shalat
berdiri merupakan cara terbaik karena merupakan gabungan gerakan isometris dan
isotonis, sedangkan berbaring hanya mencakup gerakan isotonis saja. Namun ada
kalanya shalat berbaring sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang sakit atau
usia lanjut.
Karena
dengan berbaring, dapat menghindarkan tubuh dari gerak sana-sini yang mungkin
dapat memperparah penyakit tersebut.
Kalau pada masyarakat tionghoa, prinsip gerakan tai chi mirip dengan esensi dari shalat secara harfiah.
Kalau pada masyarakat tionghoa, prinsip gerakan tai chi mirip dengan esensi dari shalat secara harfiah.
Subhanallah,
ternyata jika ditinjau dari segi kesehatan dan kedokteran, shalat benar-benar
sebuah keindahan dari Yang Maha Sempurna. Mampu mencegah manusia dari perbuatan
munkar, bahkan mencegah manusia dari berbagai jenis penyakit. Jika shalat
dilaksanakan dengan benar dan teratur, apalagi ditambah dengan shalat sunnat
maka tubuh manusia akan selalu sehat dan kuat. Maha suci Allah yang telah
menurunkan kesempurnaan Islam.






Artikel yang sangat bagus. makasih banyak atas informasinya. ijin untuk menyebarluaskan kepada saudara muslim lainnya, saya mau mengisi acara pondok ramadhan, dan insyaAllah materinya akan sedikit mengambil dari artikel ini.
BalasHapussemoga Allah membalas, aamiin..
sama-sama.. mari saling berbagi kebaikan.. :)
Hapus