Jumat, 25 Januari 2013

Sholat Dalam Perspektif Kesehatan

MAKALAH
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STIE INSAN PEMBANGUNAN

Disusun oleh:

Andri Permana
Ayu Wulandari
Dwi Purwaningrum
Dwi Purwaningsih
Eka Devi Kurniati
Elisa Nazir
Ika Mustika
Wahyudi Setyo Widodo


A.       PENGERTIAN SHOLAT
Sholat menurut bahasa berarti do’a
Sholat menurut istilah (syara) adalah ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut cara dan syarat yang telah ditentukan.
Sholat secara etimologi berarti memohon (do’a) dengan baik, yaitu memohon keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian hidup didunia dan akhirat kepada Allah SWT permohonan dalam shalat tidak sama dengan permohonan di luar shalat, sebab di dalam shalat telah diatur dengan tata cara yang baku, tidak boleh dikurangi ataupun ditambah, serta dilaksanakan dengan baik, konsisten, tertib dan khusyu’. Sehingga ia mendapatkan hikmah dari apa yang dikerjakan.
Sholat bagi kesehatan adalah sebuah sistem pertahanan adiyasa dan juga merupakan pakaian orang yang beriman.

B.       MANFAAT SHOLAT DALAM PERSEPKTIF KESEHATAN
Dalam Islam dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur , yaitu kesehatan jasmani, kesehatan rohani dan kesehatan sosial. Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari keseimbangan manusia dengan alam. Kesehatan rohani di mana ada keseimbangan dan hubungan yang baik secara spiritual antara khalik atau pencipta yang di wujudkan dari aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah sang khalik. Yang terakhir adalah kesehatan sosial, dimana kesehatan yang bersifat psikilogis. Di mana ada ada keharmonisan antara sebuah individu dengan individu lain maupun dengan sistem yang berlaku pada sebuah tatanan masyarakat. Bila ketiga unsur ini terpenuhi maka akan tercipta sebuah keadaan baik fisik, mental, maupun spiritual yang produktif dan sempurna untuk menjalankan aktivitas kemakhlukan.
Berikut ini beberapa rahasia dan keutamaan gerakan sholat bagi kesehatan :

1. BERDIRI DENGAN TENANG

Merupakan sebuah persiapan yang matang karena ketenangan adalah penangkal kecelakaan.

2. TAKBIRATUL IKHRAM
gb.01
   Hikmah dan Manfaat Takbiratul Ihram :
a.    Takbir dan meregangkan jari merupakan awal proses gabungan yang disertai oleh semua sistem tubuh seperti pertahanan, pernafasan, perncernaan, dll. Pengaliran getah bening tangan ke arah leher karena tidak mampu bergerak sendiri. Alirannya dilakoni oleh 2 hal yaitu regangan otot yang memompanya dan peninggian anggota tubuh yang mengalir ke bawah. Getah bening gunanya untuk menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di darah.
b.    Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancer. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
c.    Berdiri lurus merupakan pelurusan tulang belakang, latihan pernafasan, pencernaan dan tulang. Kelurusan tulang belakang mempengaruhi semua alat tubuh (leher, dada, perut, pinggul, paru dan usus).
d.    Takbir merupakan latihan pernafasan, di mana saat mengangkat lengan dan meregangkannya merupakan gerak abductor yang dapat meregangkan otot bahu sehingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar dan otot yang kuat meringankan pekerjaan tulang belakang.
e.    Tangan kanan menggenggam atau menimpa tangan kiri, dapat melancarkan jalur padat pada pompa otot telapak tangan.

3.  RUKUK
gb. 02

Hikmah dan Manfaat Gerakan Rukuk :
Pengalihan pompa ke lengan atas, bahu dan ketiak. Aliran di leher akan diperlancar oleh sejajarnya letak bahu dan leher. Pompa tungkai atas, perut dan dada mulai mengalirkan getah bening ke leher. Aliran akan lebih lancar jika rukuk benar (meletakkan perut dan dada lebih tinggi dari leher). Pengalihan pompa ke lengan atas, bahu dan ketiak. Aliran di leher akan diperlancar oleh sejajarnya letak bahu dan leher. Pompa tungkai atas, perut dan dada mulai mengalirkan getah bening ke leher. Aliran akan lebih lancar jika rukuk benar (meletakkan perut dan dada lebih tinggi dari leher).
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf.
Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.

4.  I’TIDAL
gb. 03

Hikmah dan Manfaat Gerakan I’tidal :
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan.
Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan.





5.  SUJUD
gb. 04

Hikmah dan manfaat sujud
Pengalihan pompa ke lengan atas, bahu dan ketiak. Aliran di leher akan diperlancar oleh sejajarnya letak bahu dan leher. Pompa tungkai atas, perut dan dada mulai mengalirkan getah bening ke leher. Aliran akan lebih lancar jika rukuk benar (meletakkan perut dan dada lebih tinggi dari leher). Sujud mengajarkan manusia tawadhu rendah hati karena ada sifat sombong dan apa yang kita banggakan semuanya pasti jatuh ke bawah. Harta jangan disombongkan karena tidak dibawa mati, pangkat jangan disombongkan karena ada waktu pensiun. Ilmupun jangan disombongkan karena dari Allah. Kegagahan tidak perlu dibanggakan karena ada waktu sakit, semuanya itu perlu dilatih melalui ibadah Sujud.
Ada ruku yang mengagungkan Allah, dan kesempurnaan hanya milik Allah. Kita sadar pada waktu ruku karena manusia tidak ada yang sempurna. I’tidal untuk memuji Allah, agar supaya kita mau mensyukuri nikmat dan jangan menjadi orang yang serakah dan kufur nikmat. Salam merupakan penjabaran dari silaturahmi antara satu mukmin dengan mukmin yang lain.
Sholat itu tiang agama adalah membentuk iman, membentuk syariat dan membentuk moral. Makna syariat adalah untuk melatih disiplin, selama ini kita hanya mengandalkan sisi fikihnya saja seperti wajib, haram, sunnah, makruh dan mubah, tetapi kalau dilihat dari segi filsafat syariat ini justru akan memberikan hikmah, dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu di dalam Al qur’an tidak kurang dari 40 sasaran ayat sholat. Ada sholat yang dihubungkan ibadah dengan do’a, dengan keluarga, dengan ekonomi, dengan gerakan dan dengan waktu. Sekarang ada pertanyaan kenapa Allah SWT menetapkan untuk melakukan sholat? Dalam tafsir ilmiah Al Azhar Kairo, itu terbantu oleh penelitian dari ilmuwan Cina, kenapa Allah menetapkan waktu-waktu sholat.
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posis jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

6.  Duduk diantara Dua Sujud (Tasyahud awal dan Tasyahud Akhir)
gb. 05
gb. 06
Hikmah dan Manfaat Gerakan Duduk diantara Dua Sujud :
Duduk di antara dua sujud dan duduk tasyahud yang berbeda ragamnya. Duduk yang beragam melukiskan kesempurnaan pemusatan getah bening bagian bawah dada untuk dipompa sewaktu sujud ke leher. Variasi duduk menyebabkan kurang adanya otot tungkai yang kurang meregang. Duduk akhir merupakan pemusatan getah bening di sebelah kiri karena peregangan utama terjadi di sana.
Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi.
Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

7.  Salam

Hikmah dan Manfaat Gerakan Salam :
Pada saat salam, kedua otot leher meregang bergantian, dimulai dari kiri yang padat dan diakhiri oleh kanan. Hal ini merupakan pemusatan getah bening seluruh tubuh ke jantung. Bertambah lama salam akan bertambah dahsyat karena otot yang menggerakkannya bertambah kuat
Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah
Selain Hikmah dan Manfaat yang ada diatas, masih banyak lagi manfaatnya yang akan membuat kita merasa semakin kagum dengan gerakan Sholat diantaranya adalah :
Selain Hikmah dan Manfaat yang ada diatas, masih banyak lagi manfaatnya yang akan membuat kita merasa semakin kagum dengan gerakan Sholat diantaranya adalah
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam shalat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah – rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri.

Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof. Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi – tingginya. 

Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel–selnya. 

Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam–diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

PERINDAH POSTUR
Gerakan–gerakan dalam shalat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah shalat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. 

Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot–otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh.

Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. 

Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ – organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum.

Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. 

Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan.

Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. Dengan Shalat, Insya Allah hidup kita Sehat.

C.        CARA SHOLAT YANG DIANJURKAN
Shalat berdiri merupakan cara terbaik karena merupakan gabungan gerakan isometris dan isotonis, sedangkan berbaring hanya mencakup gerakan isotonis saja. Namun ada kalanya shalat berbaring sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang sakit atau usia lanjut.
Karena dengan berbaring, dapat menghindarkan tubuh dari gerak sana-sini yang mungkin dapat memperparah penyakit tersebut.
Kalau pada masyarakat tionghoa, prinsip gerakan tai chi mirip dengan esensi dari shalat secara harfiah.
Subhanallah, ternyata jika ditinjau dari segi kesehatan dan kedokteran, shalat benar-benar sebuah keindahan dari Yang Maha Sempurna. Mampu mencegah manusia dari perbuatan munkar, bahkan mencegah manusia dari berbagai jenis penyakit. Jika shalat dilaksanakan dengan benar dan teratur, apalagi ditambah dengan shalat sunnat maka tubuh manusia akan selalu sehat dan kuat. Maha suci Allah yang telah menurunkan kesempurnaan Islam.

2 komentar:

  1. Artikel yang sangat bagus. makasih banyak atas informasinya. ijin untuk menyebarluaskan kepada saudara muslim lainnya, saya mau mengisi acara pondok ramadhan, dan insyaAllah materinya akan sedikit mengambil dari artikel ini.
    semoga Allah membalas, aamiin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama.. mari saling berbagi kebaikan.. :)

      Hapus